Minggu, 05 Agustus 2012

Penderita Sulit Tidur Beresiko Mengidap Penyakit Diabetes Dan Jantung Enam Kali Lebih Besar


Hampir sebagian orang terutama para remaja pasti memiliki kebiasaan tidur larut malam atau bergadang. Bahkan kebiasaan itu kerap kali membuat orang tersebut akan sulit tidur, sehingga waktu  istirahat menjadi terganggu.Ternyata kebiasaan itu akan membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Dari sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Genetics di temukan beberapa penyakit yang sering menyerang orang dengan kebiasaan tersebut, seperti penyakit diabetes tipe 2 dan jantung. Bahkan penyakit diabetes akan muncul setelah tiga hari gangguan tidur terjadi.

Masih seperti yang di tulis di jurnal tersebut, dua  resiko penyakit ini juga  rentan menyerang para pekerja malam. Dari 20.000 orang yang dilibatkan menunjukan bahwa orang yang memiliki satu dari empat gen tertentu memiliki kemungkinan 6 kali lebih besar terserang diabetes.

Pemicu gangguan ini adalah protein rusak yang biasa disebut MT2, dimana protein ini akan mengganggu ritme sirkadian( jam biologis ) dan pelepasan hormone insulin. Sehingga pengaturan gula dalam darah akan terganggu yang menjadi penyebab timbulnya diabetes tipe2.

Seperti yang dikatakan oleh professor philippe froguel dari Imperial college London pada tabloid Daily Mail "Pengaturan gula darah adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis tubuh. Penelitian ini menambahkan pemahaman kami tentang bagaimana gen yang berperan penting dalam pengaturan jam biologis dapat mempengaruhi risiko diabetes. Kami menemukan varian yang sangat langka dari gen MT2 memiliki efek jauh lebih besar daripada varian lain yang lebih umum,".

Para peneliti menyarankan, agar seseorang yang  mengalami gangguan sulit tidur agar banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gizi seimbang seperti banyak mengkonsumsi sayuran dan buah. Selain itu banyak beraktifitas, seperti berolah raga juga akan membantu tubuh dalam mengurangi resiko terjangkit penyakit diabetes tipe 2 dan juga mencegah komplikasi yang lebih luas dan serius bagi penderitanya.<>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar