Daya tampung kandung kemih ini terbatas yaitu mencapai 500 cc pada orang dewasa. Jika sudah mencapai batas maksimal,syaraf pada otot-otot di sekitar kandung kemih akan mengirim sinyal ke otak bahwa urine sudah sudah siap untuk di buang. Namun bagi penderita OAB urin dapat mengucur keluar tanpa perlu mencapai ambang batas kandung kemih.
Menurut Harrina E.Raharjo , dokter spesialis urologi - mengatakan bahwa orang yang suka atau sering buang air kecil belum tentu menderita OAB. Bisa saja disebabkan karena faktor lain seperti minuman dan obat serta faktor cuaca. Misalnya frekuensi buang air kecil yang meningkat atau buang air kecil pada malam hari berkali-kali karena terlalu banyak minum air. Sedangkan manusia normal membutuhkan air setiap harinya itu minimal 2-2,5 liter, jika lebih dari itu maka frekuensi buang air kecilnya akan bertambah."Sebaiknya sebelum jam 6 sore tubuh sudah mendapat 80% dari kebutuhan air " katanya.
Selain itu, harus diperhatikan juga kwalitas air yang diminum,sebab minuman yang berkarbonasi, alkohol atau mengandung kafein seperti kopi dan teh mengandung diurectic, yang akan mempengaruhi kerja ginjal.Akhirnya akan memproduksi urin lebih cepat dan banyak.
Faktor lain buang air kecil terlalu sering adalah karena obat-obatan. Menurut dr.Harina ada beberapa obat yang bersifat diuretic, seperti pada obat penurun tekanan darah tinggi. Jika anda sudah pernah mengalami gangguan OAB ada baiknya mewaspadai penggunaan obat-obatan tersebut.
Faktor udara dingin juga menjadi penyebab meningkatnya buang air kecil.Hal ini dikarenakan pembuluh darah di permukaan kulit akan menyempit untuk menjaga agar panas tubuh tidak keluar.Kerja pembuluh darah meningkat di organ dalam termasuk di ginjal, sehingga aktivitasnya akan meningkat. Disisi lain tubuh perlu mengeluarkan cairan tapi sulit melalui keringat maka yang akan terjadi adalah urine yang keluar menjadi lebih dari biasanya. <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar