Tahun 2012 ini
giliran Negara Super power – Amerika Serikat mengalami gelombang cuaca panas
yang melebihi dari biasanya, sekitar 37,7 derajat celcius, setelah setahun
sebelumnya juga sempat melanda Rusia. Kejadian yang langka ini membuat penduduk
di 20 negara bagian Negara Super termasuk kota –kota besar seperti Washington DC, St. Louis, dan Indianapolis dan
juga beberapa kota di bagian pesisir timur dan sekitarnya, berusaha mencari
tempat yang lebih nyaman suhunya untuk berlindung dan menghindari dirinya dari
hawa panas yang membakar kulit mereka, seperti kolam atau danau. Bahkan stasiun
kereta bawah tanah dan tempat rekreasi, seperti pantai dan bioskop ramai
diserbu hanya sekedar untuk “mendinginkan tubuh”.
Dikabarkan setidaknya 30 orang tewas, termasuk sembilan
orang di Maryland and 10 orang di Chicago. Mayoritas korbannya para orang
berusia tua. Sementara, tiga orang lainnya ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Ohio.
Mereka tewas akibat tidak adanya energi untuk mendinginkan diri, menyusul
pemadaman listrik yang terjadi baru-baru ini. Panas juga menjadi faktor
kematian tiga orang di Wisconsin, dua di Tennessee, dan tiga di Pennsylvania.
Pejabat
setempat juga menambahkan, panas yang terjadi juga mempengaruhi kondisi jalan tol dan rel kereta
api ,akibatnya menyebabkan salah satu kereta tergelincir di Prince George County,
Maryland, Jumat sore.
Akibat cuaca ini juga
menyebabkan ribuan warga pertengahan Atlantik
dibuat tak berdaya menghadapi panas akibat pemutusan saluran listrik.
Perusahaan Pepco meminta pelanggan untuk menghemat daya, dan mengatakan panas
membuat sistem tertekan.
"Ini gelombang panas yang panjang, parah, dan meliputi wilayah yang luas," kata Chris Vaccaro, juru bicara National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), seperti dimuat USA Today, Minggu 8 Juli 2012.
"Ini gelombang panas yang panjang, parah, dan meliputi wilayah yang luas," kata Chris Vaccaro, juru bicara National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), seperti dimuat USA Today, Minggu 8 Juli 2012.
Kombinasi
panas menyengat dan tidak adanya listrik membuat kehidupan warga makin sulit. Seperti yang dialami
oleh Pasangan Abraham Lewis dan Dzifa
Fianoo dari Lorton-Virginia, mereka terpaksa menitipkan bahan makanan mereka ke rumah kerabat, agar
tak membusuk karena ketiadaan aliran listrik. <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar