Kamis, 17 Mei 2012

Konversi Premium Ke Gas Pada Motor

Luar biasa, Enam orang pecinta lingkungan dari Jakarta yang tergabung dalam GPS ( gerakan pemuda sehat banten), tengah melakukan sebuah uji coba tentang penggunaan BBG (bahan bakar gas)  yang mereka gunakan sebagai pengganti  bensin  untuk bahan bakar motor. Percobaan ini mereka lakukan di daerah Panimbang-Banten dengan mengambil obyek percobaan beberapa tukang ojek.


Dalam uji coba sederhana yang dilakukan, mereka sedikit merubah system pembakaran dengan menambahkan tabung gas 3 kg pada bagian belakang motor, selang penghubung, membran (selector gas) sebagai pengatur tekanan dan juga kepala tabung yang dilengkapi dengan pressure gauge yang nantinya berfungsi sebagai pengukur ketersediaan gas dalam tabung.

Saat di tanyakan tentang seberapa efektifnya peng konversi an BBM ke BBG terhadap obyek, Sekjen GPS Hoir Saepudin mengatakan,  “ Secara mekanis tidak berbeda jauh dengan penggunaan bensin, hanya saja hasilnya nanti akan lebih irit. Karena dengan menggunakan gas ukuran 3 kg motor sudah dapat menempuh jarak 350 Km. Biaya modifikasi nya pun murah sekitar 200 ribu “ terangnya.

Memang jika kita coba hitung secara perbandingan harga, hal itu tampak nyata. Dengan harga gas 3 kg 15 ribu jarak tempuh motor bisa mencapai 350 Km dan dapat digunakan selama kurang lebih satu minggu. Saat menggunakan premium, Juhri dan rekan lainnya sebagai Obyek penelitian mengakui, bahwa setiap hari mereka harus mengeluarkan biaya minimal sekitar 10 ribu atau dua liter premium. Artinya dalam seminggu selisih biaya operasional yang bisa mereka sisihkan sekitar  55 ribu. “ Lumayan lah untuk tambahan “ ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum GPS Taufan EN Rotorasiko mengatakan, jika apa yang mereka lakukan terhadap penemuan ini hanya sebagai bentuk kepedulian saja, apalagi dengan adanya rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar tentu akan sangat membantu mereka.

Pengkonversian Premium  ke Gas pada motor selain irit  juga mempunyai  beberapa keunggulan lain,diantaranya mesin semakin awet,  biaya perawatan lebih sedikit, dan tarikan lebih enteng juga dapat mengurangi polusi udara. Bagi yang ingin mencoba tentu tidak akan sulit, sebab tidak terlalu banyak melakukan proses  modifikasi.

“ Bila anda ingin mencobanya tinggal lihat yang sudah ada. Ini bisa dijadikan pilihan baru, apalagi dengan rencana kenaikan harga BBM  yang akan  mencekik perekonomian masyarakat lemah ,” pungkas Ketua Umum GPS, Taufan. <>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar