Penolakan konser Lady “Mother monster “ Gaga oleh banyak kalangan, seperti
Lembaga MUI (Majlis ulama indonesia) dan Organisasi – organisasi massa ( Ormas )
islam tentu sangat beralasan. Mereka tentu punya dasar tersendiri dalam menilai
konser ini dan efek kedepan yang akan terjadi bagi anak bangsa, khususnya
generasi muda. Mereka sudah sepatutnya didengar oleh banyak pihak yang
menyetujui di gelarnya konser tersebut. Karena sebagai orang yang mengedepankan
keyakinannya tentu pijakan inilah yang pertama kali harus dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam segala hal, bukan hanya sekedar dari sisi bisnis dan budaya
semata. Mereka adalah para penyelamat agama,pewaris estafeta tugas para nabi
yakni meyampaikan kebenaran wahyu Ilahi, Al ‘ulaama warosatul anbiya’
(Ulama/orang yang berilmu adalah pewaris para Nabi).
Jika kita mau membuka mata lebar-lebar bisa kita lihat
disekitar, banyak hal-hal yang telah keluar dari jalur agama yang diakibatkan
dari “pembiaran”. Maraknya hiburan yang mempertontonkan aurat dan dibiarkan
tanpa ada pelarangan keras dari yang berwenang, membuat timbul kejahatan baru. Tindak
A-susila yang semakin sering terjadi adalah efek dari semua, para pelakunya pun
bukan lagi orang dengan tingkat usia dewasa tapi sudah pada tingkat Usia muda.Kecenderungan kaum muda adalah meniru tokoh dan idolanya.
Para gadis remaja pun seolah merelakan dirinya menjadi korban, karena selalu tampil dan bangga dengan
pakaian yang meniru idolanya, meski harus memamerkan tubuhnya. Disinilah
pergeseran Nilai dari sebuah peradaban yang awalnya melindungi kaum mereka para
wanita menjadi sebaliknya , dieksploitasi. Apalagi mayoritas di negri ini
adalah Muslim (orang islam), tentu semua harus bahu membahu dalam mencegah
meluasnya kemaksiatan dan kemungkaran, Ini adalah perintah Allah atas mereka.
Alangkah anehnya jika penolakan yang dilakukan oleh Ormas dan
Para tokoh islam karena ingin menyelamatkan ahlak bangsa yang menganut islam
mayoritas di curigai dengan bermacam
kecurigaan, bahkan oleh banyak kalangan yang mempunya keyakinan sama. Seharusnya kepada para “ulama islam”
atau paling tidak kepada mereka yang masih perduli dengan keyakinan yang
dianutnya dan menolak konser Lady Gaga ataupun Konser lainya yang berbau
maksiat, diberi dukungan. Karena mereka hanya menjalankan tanggung jawabnya
sebagai manusia dan juga “Warosatul Anbiya” , agar keselamatan, kedamaian dan ke makmuran negri ini bisa kembali.
<>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar